Pada materi ini kita akan membuat rangkuman tentang Pengertian Stratifikasi Sosial, Jenis Stratifikasi Sosial, Faktor Penyebab adanya Stratifikasi Sosial, dan Fungsi Stratifikasi Sosial. Dengan memahami Stratifikasi Sosial kita akan memahami mengapa manusia berbeda-beda? Mengapa manusia tidak sama satu dengan yang lainnya? Kalau kita pikirkan, kenapa ada manusia yang pandai matematika, ada yang kuat secara fisik, ada yang suka menari atau pandai menyanyi. Ada orang yang cara berpikirnya sangat logis dan terstruktur, tapi ada juga yang sangat kreatif dan imajinatif. Ada orang yang punya kelebihan menyembuhkan orang lain, ada juga yang hidupnya diisi dengan berdoa dan memimpin ibadah. Begitu luar biasanya perbedaan antarmanusia.
Jadi apakah manusia
diciptakan berbeda untuk saling menguasai atau mengungguli yang lain?
Semestinya tidak, ya. Manusia diciptakan berbeda-beda untuk saling melengkapi
dan dapat saling mengisi. Kita semua sebagai umat beragama yang percaya akan
Tuhan, tentunya meyakini bahwa semua ciptaan-Nya pada dasarnya adalah baik.
Manusia diciptakan Tuhan berbeda-beda agar kehidupan seluruh umat manusia
menjadi lebih baik.
Apa
yang dimaksud Stratifikasi sosial atau pengertian Stratifikasi sosial? Pengertian
Stratifikasi sosial adalah penggolongan kelompok masyarakat dalam berbagai
lapisan-lapisan tertentu. Stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan
posisi sosial individu dalam masyarakat secara hierarkis. Terdapat peringkat
posisi dalam masyarakat. Pengertian stratifikasi sosial dapat pula berupa
pengelompokan masyarakat secara sosial, budaya, ekonomi atau politik dalam
lapisan-lapisan yang berjenjang.
Untuk lebih lengkapnya berikut ini pengertian Stratifikasi sosial menurut pendapat para ahli antara lain:
·
Max Weber mendefinisikan stratifikasi sosial
sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu
ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise.
·
Pitirim A. Sorokin, pengertian stratifikasi
sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang
tersusun secara bertingkat (hierarki). Perwujudan pelapisan di dalam masyarakat
dikenal dengan istilah kelas sosial. Kelas sosial terdiri atas kelas sosial tinggi
(upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas sosial rendah
(lower class). Kelas sosial tinggi bisaanya diisi oleh para pejabat atau
penguasa dan pengusaha kaya. Kelas sosial menengah bisanya meliputi kaum
intelektual, seperti dosen, peneliti, mahasiswa, pengusaha kecil dan menengah,
serta pegawai negeri. Kelas sosial rendah bisanya merupakan kelompok terbesar
dalam masyarakat, seperti buruh, petani gurem dan pedagang kecil. Pengelompokan
semacam itu terdapat dalam segala bidang kehidupan.
·
Soerjono Soekanto, pengertian stratifikasi
Sosial merupakan suatu lapisan masyarakat yang terdapat kelas sosial, setiap
masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai berupa kekayaan yang dimiliki,
ilmu pengetahuan, serta keturunan dari keluarga terhormat.
·
Karl Marx, pengertian stratifikasi sosial
adalah perbedaan antara kelompok masyarakat kedalam kelas sosial, yang di
tentukan atas hubungan mereka terhadap alat-alat produksi, yaitu antara kelas
atas (borjuis) dan kelas bawah (proletar).
Bagaimana Jenis jenis Stratifikasi Sosial? Jenis jenis Stratifikasi Sosial biasanya terdiri dari:
1.
Stratifikasi Sosial Tertutup.
Yakni
stratifikasi sosial yang bentuk atau sifatnya tertutup membatasi kemungkinan berpindahnya
seorang dari satu lapisan ke lapisan lainnya, baik yang bergerak ke atas maupun
kebawah. Contohnya Sistem Kasta masyarakat India, Masyarakat feodal, Masyarakat
rasialis dll.
2. Stratifikasi Sosial
Terbuka.
Yakni
stratifikasi sosial yang bentuk atau sifatnya terbuka sehingga setiap anggota
msayrakat memiliki kesempatan utnuk berusaha naik ke lapisan yang lebih tinggi,
atau jika kurang beruntung dapat jatuh ke lapisan yang lebih rendah. Contohnya
pada kehidupan kelompok masyarakat perkotaan, Semakin maju seseorang maka
stratifikasi sosialnya akan semakin baik.
3. Stratifikasi Sosial
Campuran.
Yakni
stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial
tertutup dengan stratifikasi sosial terbuka. Contohnya Seorang anggota kasta
brahmana pada masyarakat memiliki kedudukan yang dihargai oleh masyarakat
lingkungannya, tetapi jika ia pindah ke Jakarta maka ia harus menyesuaiakan
diri dengan anggota masyarkaat yang baru
Faktor
Penyebab Stratifikasi Sosial atau Ukuran yang biasa dipakai untuk membuat
Stratifikasi social.
Stratifikasi sosial muncul dengan
sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Faktor-faktor
penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian, umur, fisik, jenis kelamin, sifat
keaslian keanggotaan masyarakat, dan harta benda. Dalam perkembangan selanjutnya,
stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem sosial untuk mewujudkan
tujuan tertentu.
Apa ukuran Stratifikasi sosial. Ukuran yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan adalah sebagai berikut:
·
Ukuran kekayaan. Barangsiapa yang memiliki
kekayaan paling banyak, termasuk ke dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut,
misalnya, dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, kendaraan,
cara-cara menggunakan pakaian serta bahan pakaian yang dipakai, kebiasaan untuk
berbelanja barang-barang mahal dan seterusnya.
·
Ukuran kekuasaan. Barangsiapa yang memiliki
kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan atas.
·
Ukuran kehormatan. Ukuran kehormatan tersebut
mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan/atau kekuasaan. Orang yang
paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam
ini, masih banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat tradisional. Biasanya
mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa.
·
Ukuran ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
sebagai ukuran, dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan
tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat
negatif. Karena ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan
ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya. Sudah tentu hal demikian memacu
segala macam usaha untuk mendapatkan gelar, walau tidak halal.
Apa dan bagaimana Fungsi Stratifikasi sosial? Beberapa Fungsi Stratifikasi Sosial
1.
Distribusi hak-hak istimewa yang objektif
2.
Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan dan
penghargaan
3.
Kriteria sistem pertentangan dan persaingan
4.
Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan
5.
Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan
6.
Alat solidaritas di antara individu-individu atau kelompok yang menduduki
sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
Ada dan bagaimana bentuk
stratifikasi sosial? Secara umum, terdapat 3 bentuk stratifikasi sosial, yaitu:
1. Sistem Kasta
Sistem
kasta merupakan sistem yang memiliki pandangan bahwa kondisi seseorang
dilahirkan dalam kondisi status sosial yang tinggi, dan status tersebut tidak
bisa berubah hingga kapan pun. Sistem kasta ini masuk golongan stratifikasi
tertutup, dimana tidak ada orang yang mampu merubah kondisi status sosial
tersebut. Pada umumnya, sistem kasta ini lebih menjunjung kepercayaannya takdir
yang diberikan Tuhan kepadanya, ketimbang kebebasan atas usahanya sendiri.
Kebanyakan, aspek tradisi ini lebih banyak bertahan didaerah pedesaan.
Sedangkan di perkotaan seseorang lebih percaya terhadap usaha yang telah
dilakukannya sendiri.
2. Sistem Kelas
Sistem
kelas merupakan system yang terdiri atas sekumpulan orang yang mempunyai status
yang sama dengan parameter strata dari kekayaan yang dimilikinya, pendidikan,
pendapatan, dan pekerjaan. Sistem kelas ini tergolong terbuka, sebab semua
orang berhak mendapatkan strata kelas yang diinginkannya. Selain itu, dalam
sistem kelas ini, seringkali proses perkawinannya melakukan pernikahan eksogami
atau yang biasa disebut pernikahan yang berdasarkan kelas sosial yang berbeda.
Sebab, yang melatar belakangi perkawinan ini adalah atas dasar kecocokan,
cinta, serta tidak berpatokan pada strata sosial ataupun ekonomi.
3. Sistem Meritokrasi
Sistem
Meritokrasi merupakan sistem yang dilatar belakangi atas kepercayaan bahwa
strata sosial akan didapat ats usahanya sendiri. Sistem strata ini dianggap
ideal, karena seseorang dengan cara yang alamiah mendapatkan stratanya sendiri.
Para pakar sosiolog melihat beberapa aspek meritokrasi pada masyarakat, yakni
ketika mereka sedang mempelajari sesutu untuk meningkatkan prestasi individu.
Sekalipun sistem ini sangat kompleks, namun pada kenyataannya proses
sosialisasi, status ekonomi, serta strata sosial sangat mempengaruhi untuk
mendapatkan strata ini.
Demikian pembahasan kita
tentang Pengertian Stratifikasi Sosial, Jenis
Stratifikasi Sosial, Faktor Penyebab adanya Stratifikasi Sosial, dan Fungsi Stratifikasi
Sosial. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.
Terima kasih, informasi sangat bermanfaat. Kami menunggu update informasi lainnya.