Makalah: Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Internet dalam Pembelajaran. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat pesat dan merambah banyak aspek kehidupan manusia terutama bagaimana pemanfaatan media internet dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Internet
berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika. Penggunaan
internet untuk kepentingan bisnis baru dimulai sejak tahun 1995 sebagai langkah
awal masyarakat mengenal manfaat internet. Jika dibandingkan dengan masyarakat
di luar negeri, internet ini sering disosialisasikan dengan bisnis dan
entertainment.
Di
Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan)
lebih berat dibandingkan dengan di tempat lain. Adanya internet merupakan salah
satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Pemanfaatan media internet
hanya sebagian kecil sekolah yang memiliki sambungannya (Internet
Connectivity), tetapi belum semua dilengkapi dengan fasilitas Local Area
Network (LAN).
Para
pakar pendidikan akan mendukung rencana pemanfaatan media internet untuk
pembelajaran dan juga akan menyatakan kesiapan untuk melengkapi institute
pendidikan (sekolah) dengan jaringan LAN dan sambungan internet. Hal ini akan
menuntut peran serta peserta didik dan masyarakat umum (orang tua) untuk memanfaatkan
media internet. Para peserta didik akan menjadi sample dalam merespon secara
positif tentang pemanfaatan media internet untuk pembelajaran.
Strategi
menciptakan manusia yang bersumber daya unggul dan kebebasan masyarakat untuk
mengaktualisasikan dirinya merupakan prasyara pokok bagi perkembangan
masyarakat maju.
Pemberdayaan
masyarakat merupakan konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai
sosial. Konsep ini merupakan strategi menciptakan manusia kreatif,
produktif, berwawasan ke masa depan dan berdaya unggul.
A. Pengertian
Internet
Apakah
Pengertian Internet itu? Internet sendiri berasal dari
kata interconnection-networking, merupakan sistem global dari
seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung
secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan
Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan
internetworking.
Sedangkan
pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah
perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi
atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain
dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan
tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi,
internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan
pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan
perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.
B. Sejarah
Internet
Internet
pertama kali muncul di Amerika Serikat yang di gagas oleh Departemen Pertahanan
pada tahun 1969, melalui proyek ARPA disebut juga ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network). Dalam proyek tersebut mereka menunjukan bahwa dengan
menggunakan perangkat hardware dan software berbasis UNIX, komunikasi bisa
dilakukan dengan jarak yang tak terbatas melalui saluran telepon.
Dalam
proyek ARPANET terbentuklah cikal bakal TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) seperti sekarang ini. Mereka merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya
semua standar. Pada masa itu Internet di tujukan untuk kepentingan
militer, namun seiring berjalanya waktu Internet pun berkembang untuk
pendidikan dan umum.
Tahun
1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan
setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga
langsung menjadi populer.
Hari
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di
Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS
atau Domain Name Server. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung
ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun
1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC
atau Internet Relay Chat. Setahun sesudahnya pengguna kembali melonjak 10 kali
lipat sekitar 100.000 pengguna terhubung.
Pada
tahun 1990 bisa di anggap tahun yang paling bersejarah dalam dunia internet,
ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk
jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Aplikasi
World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet.
WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan
konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak
saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket menjadi jutaan bahkan sampai
saat ini hampir seluruh dunia terhubung ke internet.
C. Penggunaan
Internet Dalam Dunia Pendidikan
Seiring
dengan melesatnya kemajuan teknologi yang terjadi di dunia, manusia menjadi
semakin mudah untuk berkomunikasi satu sama lain tak peduli kapanpun atau di
manapun mereka berada. Batas ruang dan waktu bukan lagi menjadi masalah untuk
melakukan komunikasi dua arah bahkan lebih. Salah satu hal yang membuka gerbang
komunikasi tanpa batas tersebut adalah internet.
Internet
(interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer
yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP)
untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Internet memungkinkan adanya saling
tukar menukar data dan informasi antar pengguna internet di seluruh dunia.
Dengan demikian, seorang pengguna internet dapat mencari informasi apapun yang
dia inginkan tanpa harus mencarinya dari sumber informasi.
Banyak
sekali manfaat yang didapat dari penggunaan internet, dan manfaat yang akan
diterangkan disini adalah manfaat internet dalam dunia pendidikan. Pertama,
dengan adanya internet, kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan)
bukan lagi menjadi masalah. Permasalahan sulitnya mencari informasi di
perpustakaan (terutama world wide information) dapat diatasi dengan mencarinya
di internet.
Kedua,
internet dapat menjadi Media kerjasama yang mudah dan efisien. Pihak-pihak yang
terlibat dalam pendidikan dapat dengan mudah melakukan kerjasama atau
kolaborasi untuk memajukan pendidikan. Internet juga merupakan media yang
membantu pengguna untuk melakukan akses ke pakar. Internet menghilangkan batas
ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar
di tempat lain.
Kemudian, internet
juga digunakan untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan.
Internet memungkinkan adanya komunikasi dua arah, mulai dari kantor Departemen
Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota, sampai ke masing-masing sekolah,
dan sebaliknya. Dengan begitu, administrasi pendidikan yang mencakup lalulintas
informasi pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar, cepat, dan lebih
murah.
Namun
demikian, internet-pun masih memiliki masalah dalam penggunaannya, terutama di
Indonesia. Masalah pertama yaitu kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Sebagian
besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris, yang akhirnya
menuntut pengguna untuk menguasai bahasa Inggris sebagai syarat mutlak untuk
mengakses internet.
Masalah
berikutnya yaitu internet memungkinkan pengguna untuk mencari apapun yang
diinginkan tanpa ada batasan sama sekali dan tanpa pandang bulu. Di samping
informasi pendidikan dan informasi lainnya yang bermanfaat, dalam internet juga
terdapat hal-hal yang tidak mendidik dan tidak sesuai bagi kalangan pelajar.
Tanpa adanya mind control yang kuat dari pengguna internet untuk membedakan
informasi yang baik dan yang buruk, adanya internet malah bisa mendatangkan
bencana bagi generasi pelajar.
Dengan
demikian, internet akan sangat membantu dalam dunia pendidikan dengan adanya
control dan pengelolaan yang baik dari penggunanya. Penggunaan yang benar dan
sesuai sangat dibutuhkan agar internet dapat berfungsi secara maksimal dalam
membantu dunia pendidikan.
D. Pengaruh
dan Dampak Positif Internet bagi Pendidikan
Internet
sangat berpengaruh dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang
pendidikan, yang merupakan alasan utama terciptanya Internet. Berdasarkan data
yang telah diperoleh dari beberapa sumber, pengaruh positif Internet dalam
dunia pendidikan, diantaranya adalah :
1.
Internet sebagai media pembelajaran mempermudah mencari berbagai informasi dan
ilmu pengetahuan, serta sangat berguna dalam menambah wawasan. Materi
pembelajaran menjadi luas, tidak hanya berpatokkan pada apa yang diajarkan
pendidik, tapi dapat juga belajar melalui berbagai materi yang terdapat di
Internet. Internet dapat menyamaratakan kesempatan pendidikan di berbagai
daerah di Indonesia. Internet memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan
berbagai tugas. Dan menyediakan banyak sekali soal-soal latihan untuk menguji
kemampuan peserta didik. Segala informasi mudah diakses dan tidak memakan waktu
lama. Internet menjadi alat utama dalam peningkatan mutu pendidikan dan
mengembangkan IPTEK.
2.
Internet bermanfaat sebagai ajang penyaluran bakat. Internet memuat berbagai
informasi, termasuk informasi tentang berbagai kompetisi dan perlombaan. Setiap
individu dapat berkesempatan menyalurkan bakat dan talenta melalui kompetisi
dan perlombaan tersebut. Contohnya adalah melalui situs Youtube. Bukti
kesuksesan Briptu Norman dengan gaya “India”nya, Justin Bieber yang kini
menjadi salah satu penyanyi remaja terpopuler di dunia, juga Sinta dan Jojo
dengan video Lip-sing “Keong Racun”.
3.
Internet sebagai sarana hiburan menyajikan berbagai hiburan untuk siapapun,
kapanpun, dimanapun. Hiburan-hiburan ini ada bermacam-macam, antara lain game
dan aplikasi-aplikasi menarik yang bersifat menghibur. Berbagai program hiburan
ini diadakan mengingat hiburan adalah salah satu hal penting yang harus
didapatkan oleh tiap manusia jika jenuh mulai melanda.
4.
Internet sebagai media komunikasi mempermudah proses komunikasi antar sesama,
baik dengan teman, guru, orangtua, dan keluarga. Jarak dan waktu bukan lagi
penghalang. Bahkan, dengan Internet, komunikasi dapat terjadi secara tatap muka
tanpa memikirkan jarak. Situs pertemanan terpopuler di kalangan siswa-siswi
sekolah saat ini adalah Facebook, Friendster, dan Twitter.
5.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perekonomian. Berbagai transaksi
jual-beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan tatap muka, pos, atau
telepon, kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi ini
dinamakan e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu
tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di
beberapa kabupaten di Indonesia yang ternyata berhasil memberikan peningkatan
pemasukan daerah dengan memanfaatkan internet untuk transparansi pengelolaan
dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga daerah sangat
diuntungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula ditingkatkan
kesejahteraannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.
E. Pengaruh
dan Dampak Negatif Internet bagi Pendidikan
Internet
tidak sepenuhnya berdampak baik bagi pendidikan. Bahkan banyak sekali dampak
negatif Internet terhadap dunia pendidikan. Berikut adalah dampak-dampak
negatif Internet bagi pendidikan yang saya peroleh dari berbagai sumber :
1.
Internet sebagai media pembelajaran tidak efektif pemanfaatannya. Daya
kreativitas peserta didik menjadi rendah akibat terbiasa bergantung pada
Internet. Hingga tugas-tugas mudah yang diberikan oleh guru yang seharusnya
bisa dikerjakan sendiri pun mengandalkan Internet.
2.
Internet membawa pengaruh buruk terhadap pola kepribadian siswa. Siswa
menjadi pribadi yang malas dan candu Internet. Siswa lebih suka duduk
berlama-lama di depan layar komputer demi menjelajah dunia maya dibanding
membaca buku. Jam belajar menjadi berkurang dan prestasi siswa menurun.
3. Maraknya berbagai penyalahgunaan Internet
seperti pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan
benci (hate speech). Tindakan criminal yang memanfaatkan media Internet seperti
penyelundupan obat-obatan terlarang, berbagai bentuk penipuan yang tentunya
sangat merugikan, penculikan melalui facebook, kematian Brandon Vedas akibat
pemakaian narkotik yang melampaui batas bersama teman-teman chatting IRCnya,
Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online Everquest,
dan Brandes yang ditikam kemudian dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab
iklan dalam internet, dan masih banyak lagi.
4. Internet juga semakin mempermudah terjadinya
pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena makin mudahnya
mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan
kecurangan. Tindakan ini sangat meresahkan penulis dan pengarang Indonesia.
F. Upaya mengurai Dampak
Negatif Penggunaan Internet dalam Pembelajaran
Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan dalam menyikapi berbagai dampak negatf Internet dalam pembelajaran:
1. Menumbuhkan
kesadaran dalam setiap diri dan berupaya memenuhi kewajiban sebagai pelajar.
2. Menggunakan
Internet dengan tujuan mencari informasi yang positif.
3. Memahami
lebih dalam mengenai pengoperasian Internet agar tidak tersesat saat menjelajah
dunia maya.
4. Menjauhi
hal-hal yang menyimpang dan tidak mencoba-coba.
5. Saling
mengingatkan dan menasihati dalam kebenaran.
6. Mengajarkan
moral dan etika yang baik pada peserta didik.
7.
Memberi motivasi mengenai pola kepribadian yang baik.
8.
Memberitahu situs-situs yang menarik dan layak dikunjungi peserta didik.
9. Kehadiran
orangtua sebagai pengawas saat anak menjelajah Internet.
10. Melaporkan
kepada pemerintah untuk memblokir situs-situs yang dianggap tidak pantas.
Demikian
uraian makalah tentang Dampak Positif
dan Negatif Penggunaan Internet dalam Pembelajaran. Semoga ada manfaatnya.