Lagu Indonesia Raya secara Utuh terdiri atas 3 (tiga) Bait atau 3 (tiga) Stanza. Karena kita terbiasa menyanyikan lagu kebangsaaan Indonesia Raya hanya 1 Stanza, kemungkinan diantara kita banyak yang lupa atau tidak tahu stanza ke 2 dan stanza ke 3 dari lagu Indonesia Raya. Sekedar berbagi pengetahun (silahkan dikoreksi jika salah), berikut ini 3 (tiga) stanza lagu kebangsaan Indonesia Raya sesuai PP Nomor 44 Tahun 1958 tentang tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Bait / Stanza I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrein
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Bait / Stanza II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrein
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Bait / Stanza III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
M’njaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S’lamatlah rakyatnya,
S’lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg’rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrein
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
(Video Lagu Indonesia Raya 3 (Tiga) Stanza lihat pada
bagian akhir Posting ini)
Ini Stanza 1 dari Naskah Lagu Indonesia Raya 3 Stanza |
Berikut Naskah Asli Lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolph Supratman, yang juga terdiri dari 3 (tiga) Stanza / bait.
Bait / Stanza I
Indonesia, tanah airkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
“Indonesia Bersatoe”.
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg’rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
Bait / Stanza II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s’lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa:
“Indonesia Bahagia”.
Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.
Bait / Stanza III
Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
“Indonesia Bersatoe”
S’lamatlah rajatnja,
S’lamatlah poet’ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg’rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Refrain
Indones’, Indones’,
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg’rikoe jang koetjinta.
Indones’, Indones’,
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.
Berikut ini makna yang terkandung di dalam 3 (tiga) Stanza lirik asli lagu Indonesia Raya yang Admin
kutip dari laman http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/meresapi-makna-dibalik-lirik-lagu-indonesia-raya/.
Stanza 1 (pertama) Lagu Kebangsaaan Indonesia Raya menggaris
bawahi kata “Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu”. Dalam kalimat ini
terdapat makna penyemangat dan seruan bagi Indonesia yang saat itu belum
merdeka. Selain itu, dalam stanza pertama juga terdapat kata “Bangunlah
Jiwanya, Bangunlah Badannya” yang sebelumnya “Bangunlah Badannya, Bangunlah
Jiwanya”. Kedua frasa ini diubah posisinya atas perintah dari Ir Soekarno yang
berpendapat, “Tak akan bangun raga seseorang jika jiwanya tidak terlebih dahulu
bangun. Hanya seorang budak yang badannya bangkit namun jiwanya tidak.”
Berlanjut ke stanza ke-2 (kedua) Lagu Kebangsaaan Indonesia Raya,
dimana frasa yang ditekankan adalah “Marilah Kita Mendoa, Indonesia Bahagia.”
Makna yang mendalam terkandung di dalam lirik di atas, dimana bermakna landasan
spiritual dengan selalu mendoakan Indonesia yang bahagia. Maka lanjutan lirik
berikutnya adalah “Sadarlah Budinya, Sadarlah Hatinya” yang bermakna masyarakat
Indonesia yang senantiasa memiliki budi dan hati yang baik.
Dalam stanza 3 (tiga) Lagu Kebangsaaan Indonesia Raya, terdapat sumpah dan amanat agraria yang diselipkan di dalam
lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Sumpah setia terucap dalam lirik “Marilah
Kita Berjanji, Indonesia Abadi.” Sedangkan amanat agrarian terdapat dalam lirik
yang berbunyi “Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya,
Semuanya.” Makna agraria yang dimaksud dalam lirik ini tidak terbatas dengan
tanahnya, namun seluruh yang terkandung dalam Indonesia, meliputi tanah, laut,
hingga luar angkasanya. Untuk menekankan makna agrarian tersebut, maka ketika
satu tahun umur Indonesia, pemerintah saat itu sudah melakukan Revolusi
Agraria.
Ini Video Lagu Indonesia
Raya 3 (Tiga) Stanza
Demikian info Naskah Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3 Stanza, semoga bermanfaat.
=============================
Tags:
Guru