Sebagaimana di informasikan
dalam Kompas.com, Pemimpin Jamiat
Ulema-e-Islami (JUI-F) Maulana Fazlur Rehman meminta angkatan bersenjata
Pakistan menggelar operasi militer terhadap para perempuan yang mengenakan
celana jeans.
Permintaan Maulana ini disampaikan dalam sebuah jumpa pers di Islamabad, akhir pekan lalu. Demikian dikabarkan harian The New Indian Express.
Permintaan Maulana ini disampaikan dalam sebuah jumpa pers di Islamabad, akhir pekan lalu. Demikian dikabarkan harian The New Indian Express.
Apa alasan Maulana
mengeluarkan permintaan tersebut? Menurut dia, perempuan yang berpakaian tidak
sopan adalah penyebab terjadinya gempa bumi, inflasi, dan berbagai bencana
lainnya.
Maulana melanjutkan bahwa
para perempuan yang mengenakan pakaian "terbuka" sama dengan senjata
penghancur massal seperti bom nuklir yang bisa menghancurkan Pakistan.
Dia kemudian menuding para
perempuan yang mengenakan pakaian yang menurut dia tidak sopan sebagai biang
krisis di Baluchistan, yang saat ini sedang kekurangan pasokan energi dan
mengalami masalah keamanan.
Lebih lanjut, Maulana
menambahkan, jika para perempuan berpakaian sebagaimana mestinya dan tetap
tinggal di rumah, kemungkinan besar Taliban tidak akan melakukan aksi kekerasan
di Pakistan.
Dalam kesempatan itu,
Maulana juga mengecam operasi militer yang digelar Pemerintah Pakistan melawan
kelompok Tehrek-e-Taliban atau Taliban Pakistan.
Dia mengatakan, Taliban
bukan musuh negeri itu dan mendesak pemerintah untuk mengerahkan kekuatan demi
memusnahkan musuh-musuh Pakistan yang sesungguhnya.
Tags:
Guru